(Drs.Mulyadi MS, DR.Abdi Sinulingga,M.Pd, Drs.Joni Walker Manik,M.M)
A.Sejarah Singkat
Sejarah Pencak Silat Penjuru Angin mulai latihan pada tahun 1980 dengan pusat sekretariat FKIK-IKIP JL. DR.Mansyur (komplek USU) Medan. Pada awalnya Perguruan ini bertujuan untuk melahirkan gerakan - gerakan dasar pencak silat yang berkaitan dengan kurikulum sekolah dibawah payung mata kuliah pencak silat dalam rangka membekali para mahasiswa yang nantinya terjun menjadi guru sekolah baik SD, SMP, maupun SMA sederajat. Namun dalam perkembangannya atas tuntutan dan permintaan para sesepuh dan Dewan Pendekar Pencak Silat Sumut seperti (alm ) Nasir Musa dari perguruan Tapak Suci, ( alm ) Karmin Suroso, dan ( alm ) M. Nasib Wijaya dari Perguruan Cakar Elang meminta kepada Dewan FKIK-IKIP melalui Mulyadi dosen ,mata kuliah Pencak Silat kiranya Perguruan Penjuru Angin menjadi anggota IPSI Medan untuk diakui keberadaannya secara organisasi. Alasan para Dewan Pendekar adalah mengingat mahasiswa merupakan atlet berpotensi untuk dikembangkan guna berkontribusi dalam pembangunan dan pembinaan IPSI Sumut serta menambah persaingan dalam Kompetisi untuk mendapatkan pesilat - pesilat Sumut berkualitas. Atas musyawarah pemimpin Fakultas ( alm ) Drs Maratua Simanjuntak ( mantan Dekan FKIK ) dan mengajak beberapa mahasiswa senior untuk berdiskusi dan melengkapi persyaratan guna didaftarkan ke IPSI Medan. Hasil diskusi tersebut terbentuklah pada tanggal 16 Agustus 1982 nama perguruan pencak silat yaitu Pernjuru Angin, yang disetujui oleh ( alm ) M. Nasib Wijaya, dan sekaligus Maha Guru. Selain Penjuru Angi bearti dengan arah mata angin yang menunjukkan gerakan pencak silat, juga kemampuan geraknya tetap memakai arah depan punjuru sesuai dengan pencak silat yang ada di kurikulum sekolah.
Bila dikaji secara filosofi, makna langkah yang terdapat dalam penjuru angin mengutamakan elakan daripada menyerang. Langkah satu, dua, tujuh dengan delapan merupakan bentuk langkah yang digunakan untuk menyerang, sedangkan langkah tiga, empat, lima, enam, dan tujuh merupakan dasar gerak untuk menghindari serangan. Hal ini terkandung dalam peraturan IPSI dimana ini elakan yang diikuti dengan serangan lebih berharga nilainya dibanding dengan nilai serangan langsung.
Perguruan pencak silat penjuru angin ini mempunyai beberapa sesepuh perguruan seperti Perguruan Pencak Silat Cakar Elang, Perguruan Pencak Silat Asta didirikan Mengasi Tua Raja Simbolon yang juga berasal dari P.S Cakar Elang, P.S Peswara, yang pendirinya adalah ( alm ) Aminudin Lubis merupakan pecahan dari P.S Cakar Elang.
Sepanjang tahun 1980-2010an, Perguruan PSPA ini berkembang dan aktif mengikuti kejuaraan, baik yang dilakukan oleh IPSI Medan, IPSI Sumut maupun kejuaraan antar perguruan tinggi, POMNAS, POPNAS dan tingkat nasional, dan memberi kontribusi terhadap kekuatan IPSI Sumut seperti Joni Walker Manik, Albadi Sinulingga, Poltak Maruli Damanik, Salaludin Ginting, Berliana, Cipta Tarigan, Pesta P Lumban Gaol, Amon Sormin, Sejahtera Sebayang, Mangasi Pasaribu ( sempat masuk platnas Sea Games), (alm) Ismail Damanik, La Syamsudin, Polen Ginting, Farida Gultom, sampai pada angkatan Thomas, MZ, Rosliana Dewi, Rizlan, Hiras, dan Humala Sakti Purba ( masih banyak nama - nama pesilat penjuru angin yang memberi kontribusi pada Sumut namun tidak terdokumentasi ).
Dalam periode tersebut, penjuru angin ini berkembang kebeberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, juga mulai dibuka di beberapa kota, terutama kewilayah timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Fakes Lake Kanada dan Belanda. Informasi terakhir sedang dibuka di Fak - Fak Papua. Mengingat para pelatih adalah guru - guru pendidikan jasmani maka basis perkembangan pencak silat Penjuru Angin di lingkungan pendidikan yaitu sekolah - sekolah dan perguruan tinggi.
Sesuai dengan program kedepannya adalah menerobos ke instansi atau sekolah - sekolah maupun kedinasan dalam memberntuk karakter generasi bangsa.
Gerakan - gerakan ataupun jurus - jurus PSPA adalah merupakan jurus atau gerakan pencak silat yang berpotensi pada tuntutan kurikulum sekolah sebagai aplikasi dari hasil penataran Utama pencak silat nasional di Cisarua Bogor tahun 1982 yang diikuti oleh Mulyadi. Selai itu gerakan jurus tersebut merupakan modifikasi jurus yang diperoleh Mulyadi dari Perguruan Cakar Elang yang beraliran Cimande dibawah bimbingan ( alm ) Nasib Wijaya yang kemudian diangkat menjadi Maha Guru Pencak Silat Penjuru Angin, disesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan Diknas secara nasional. Saat ini gelar Maha Guru diberikan kepada Drs.Mulyadi, MS sebagai inisiator berdirinya Perguruan Pencak Silat Penjuru Angin dan sehari - harinya adalah dosen senior FIK-Unimed, dengan Ketua Umum adalah H. Dahlan Hasan Nasution.
B. Makna dan Lambang Bendera
Warna Putih : Yang artinya Niat dan Tujuan yang Suci
Warna Merah : Yang Artinya Berani
Warna Kuning : Kewaspadaan
Warna Hitam : Kedewasaan
C. Bentuk Lambang Bendera
Bulat dengan gambar bintang di apit oleh gambar padi dan kapas serta dikelilingi tulisan Perguruan Silat Penjuru Angin.
KLIK juga INFORMASI PENCAK SILAT
C. Makna Lambang
Bintang : Dasar Pencak Silat
Padi dan Kapas : Pendidikan
Lingkaran : Kejiwaan, kekeluargaan
E. Motto
Sekeras baja, selembut kapas, sekuning padi, dengan arti :
* Konsekwen terhadap segala perbuatan
* Kesopanan dan keramahan tamahan
* Semakin berisi semakin merunduk
F. Perkembangan Perguruan Penjuru Angin
Pada saat ini Perguruan Pencak Silat Penjuru Angin telah berkembang di daerah - daerah terutama di sekolah - sekolah antara lain :
1. Medan
2. Deli Serdang
3. Kabupaten Karo
4. Langkat
5. Simalungun
6. Humbahas
7. Tanjungbalai
8. Ambon
9. Maluku Utara
10. Bau Bau
11. Kanada
12. Papua Barat
13. Madina
14. Asahan
15. Leidong
G. Prestasi Nasional
1. DR. Albadi Sinulingga, M.Pd ( Wasit Nasional )
2. Drs. Joni Walker Manik, M.M ( pelatih Nasional )
3. Drs. Pesta Lumban Gaol ( Wasit Nasional )
4. Drs. Sejahtra Sebayang , M.Pd ( Pelatih Nasional )
5. La Samsudin, S.Pd.,M.Pd ( Wasit Nasional ) dari Maluku
H. Atlet yang mencapai Prestasi di Nasional
Sebanyak lebih kurang atlet PS. Penjuru Angin mengikuti kejuaraan nasional sampai dengan tahun 2010 seperti :
1. POMNAS
2. KEJURNAS MAHASISWA
3. KEJURNAS
4. PON
5. POPNAS
Demikian sekelumit sejarah perkembangan pencak silat penjuru angin, guna diwariskan kepada penerus penerus maupun pengurus perguruan pencak silat penjuru angin dimanapun berada. Kekurangan yang tertuang dalam sejarah ini merupakan awal dari penyempurnaan sejarah yang lengkap dikemudian hari.
Sejarah Pencak Silat Penjuru Angin mulai latihan pada tahun 1980 dengan pusat sekretariat FKIK-IKIP JL. DR.Mansyur (komplek USU) Medan. Pada awalnya Perguruan ini bertujuan untuk melahirkan gerakan - gerakan dasar pencak silat yang berkaitan dengan kurikulum sekolah dibawah payung mata kuliah pencak silat dalam rangka membekali para mahasiswa yang nantinya terjun menjadi guru sekolah baik SD, SMP, maupun SMA sederajat. Namun dalam perkembangannya atas tuntutan dan permintaan para sesepuh dan Dewan Pendekar Pencak Silat Sumut seperti (alm ) Nasir Musa dari perguruan Tapak Suci, ( alm ) Karmin Suroso, dan ( alm ) M. Nasib Wijaya dari Perguruan Cakar Elang meminta kepada Dewan FKIK-IKIP melalui Mulyadi dosen ,mata kuliah Pencak Silat kiranya Perguruan Penjuru Angin menjadi anggota IPSI Medan untuk diakui keberadaannya secara organisasi. Alasan para Dewan Pendekar adalah mengingat mahasiswa merupakan atlet berpotensi untuk dikembangkan guna berkontribusi dalam pembangunan dan pembinaan IPSI Sumut serta menambah persaingan dalam Kompetisi untuk mendapatkan pesilat - pesilat Sumut berkualitas. Atas musyawarah pemimpin Fakultas ( alm ) Drs Maratua Simanjuntak ( mantan Dekan FKIK ) dan mengajak beberapa mahasiswa senior untuk berdiskusi dan melengkapi persyaratan guna didaftarkan ke IPSI Medan. Hasil diskusi tersebut terbentuklah pada tanggal 16 Agustus 1982 nama perguruan pencak silat yaitu Pernjuru Angin, yang disetujui oleh ( alm ) M. Nasib Wijaya, dan sekaligus Maha Guru. Selain Penjuru Angi bearti dengan arah mata angin yang menunjukkan gerakan pencak silat, juga kemampuan geraknya tetap memakai arah depan punjuru sesuai dengan pencak silat yang ada di kurikulum sekolah.
Bila dikaji secara filosofi, makna langkah yang terdapat dalam penjuru angin mengutamakan elakan daripada menyerang. Langkah satu, dua, tujuh dengan delapan merupakan bentuk langkah yang digunakan untuk menyerang, sedangkan langkah tiga, empat, lima, enam, dan tujuh merupakan dasar gerak untuk menghindari serangan. Hal ini terkandung dalam peraturan IPSI dimana ini elakan yang diikuti dengan serangan lebih berharga nilainya dibanding dengan nilai serangan langsung.
Perguruan pencak silat penjuru angin ini mempunyai beberapa sesepuh perguruan seperti Perguruan Pencak Silat Cakar Elang, Perguruan Pencak Silat Asta didirikan Mengasi Tua Raja Simbolon yang juga berasal dari P.S Cakar Elang, P.S Peswara, yang pendirinya adalah ( alm ) Aminudin Lubis merupakan pecahan dari P.S Cakar Elang.
Sepanjang tahun 1980-2010an, Perguruan PSPA ini berkembang dan aktif mengikuti kejuaraan, baik yang dilakukan oleh IPSI Medan, IPSI Sumut maupun kejuaraan antar perguruan tinggi, POMNAS, POPNAS dan tingkat nasional, dan memberi kontribusi terhadap kekuatan IPSI Sumut seperti Joni Walker Manik, Albadi Sinulingga, Poltak Maruli Damanik, Salaludin Ginting, Berliana, Cipta Tarigan, Pesta P Lumban Gaol, Amon Sormin, Sejahtera Sebayang, Mangasi Pasaribu ( sempat masuk platnas Sea Games), (alm) Ismail Damanik, La Syamsudin, Polen Ginting, Farida Gultom, sampai pada angkatan Thomas, MZ, Rosliana Dewi, Rizlan, Hiras, dan Humala Sakti Purba ( masih banyak nama - nama pesilat penjuru angin yang memberi kontribusi pada Sumut namun tidak terdokumentasi ).
Dalam periode tersebut, penjuru angin ini berkembang kebeberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, juga mulai dibuka di beberapa kota, terutama kewilayah timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Fakes Lake Kanada dan Belanda. Informasi terakhir sedang dibuka di Fak - Fak Papua. Mengingat para pelatih adalah guru - guru pendidikan jasmani maka basis perkembangan pencak silat Penjuru Angin di lingkungan pendidikan yaitu sekolah - sekolah dan perguruan tinggi.
Sesuai dengan program kedepannya adalah menerobos ke instansi atau sekolah - sekolah maupun kedinasan dalam memberntuk karakter generasi bangsa.
Gerakan - gerakan ataupun jurus - jurus PSPA adalah merupakan jurus atau gerakan pencak silat yang berpotensi pada tuntutan kurikulum sekolah sebagai aplikasi dari hasil penataran Utama pencak silat nasional di Cisarua Bogor tahun 1982 yang diikuti oleh Mulyadi. Selai itu gerakan jurus tersebut merupakan modifikasi jurus yang diperoleh Mulyadi dari Perguruan Cakar Elang yang beraliran Cimande dibawah bimbingan ( alm ) Nasib Wijaya yang kemudian diangkat menjadi Maha Guru Pencak Silat Penjuru Angin, disesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan Diknas secara nasional. Saat ini gelar Maha Guru diberikan kepada Drs.Mulyadi, MS sebagai inisiator berdirinya Perguruan Pencak Silat Penjuru Angin dan sehari - harinya adalah dosen senior FIK-Unimed, dengan Ketua Umum adalah H. Dahlan Hasan Nasution.
B. Makna dan Lambang Bendera
Warna Putih : Yang artinya Niat dan Tujuan yang Suci
Warna Merah : Yang Artinya Berani
Warna Kuning : Kewaspadaan
Warna Hitam : Kedewasaan
C. Bentuk Lambang Bendera
Bulat dengan gambar bintang di apit oleh gambar padi dan kapas serta dikelilingi tulisan Perguruan Silat Penjuru Angin.
KLIK juga INFORMASI PENCAK SILAT
C. Makna Lambang
Bintang : Dasar Pencak Silat
Padi dan Kapas : Pendidikan
Lingkaran : Kejiwaan, kekeluargaan
E. Motto
Sekeras baja, selembut kapas, sekuning padi, dengan arti :
* Konsekwen terhadap segala perbuatan
* Kesopanan dan keramahan tamahan
* Semakin berisi semakin merunduk
F. Perkembangan Perguruan Penjuru Angin
Pada saat ini Perguruan Pencak Silat Penjuru Angin telah berkembang di daerah - daerah terutama di sekolah - sekolah antara lain :
1. Medan
2. Deli Serdang
3. Kabupaten Karo
4. Langkat
5. Simalungun
6. Humbahas
7. Tanjungbalai
8. Ambon
9. Maluku Utara
10. Bau Bau
11. Kanada
12. Papua Barat
13. Madina
14. Asahan
15. Leidong
G. Prestasi Nasional
1. DR. Albadi Sinulingga, M.Pd ( Wasit Nasional )
2. Drs. Joni Walker Manik, M.M ( pelatih Nasional )
3. Drs. Pesta Lumban Gaol ( Wasit Nasional )
4. Drs. Sejahtra Sebayang , M.Pd ( Pelatih Nasional )
5. La Samsudin, S.Pd.,M.Pd ( Wasit Nasional ) dari Maluku
H. Atlet yang mencapai Prestasi di Nasional
Sebanyak lebih kurang atlet PS. Penjuru Angin mengikuti kejuaraan nasional sampai dengan tahun 2010 seperti :
1. POMNAS
2. KEJURNAS MAHASISWA
3. KEJURNAS
4. PON
5. POPNAS
Demikian sekelumit sejarah perkembangan pencak silat penjuru angin, guna diwariskan kepada penerus penerus maupun pengurus perguruan pencak silat penjuru angin dimanapun berada. Kekurangan yang tertuang dalam sejarah ini merupakan awal dari penyempurnaan sejarah yang lengkap dikemudian hari.
di Humbahas siapa pelatih nya,,,? saya tinggal di humbahas.
BalasHapusintrupsi sedikit
BalasHapussultra bukan di kendari melainkan di kota baubau pelatihnya pak oea selaku ketua penjuru angin sultra dan juga ketua perwasitan untuk kota baubau
PSPA baubau ada sejak tahun 2000
Pak.. mau tnyak, di kota semarang ada gak ya?
BalasHapusTambahan di sultra selaon di kota BAUBAU juga ada di BUTON TENGAH
BalasHapusSalam hormat dan kekeluargaan kami dari percut sei tuan kab. Deli Serdang..🙏
BalasHapusPS Kumango dan PS Pelintau...
BalasHapussaya Boy Tuarlela, pelatih PS Penjuru Angin Kabupaten Kepulauan Aru, Prov Maluku,. Membentuk Perguruan PSPA pada Tahun 2004,. Guru besar saya bpk Sinolingga,..
BalasHapusprestasi yang di raih sdah sangat bnyak,. kita pernah beberapa kali mewakili Maluku ke tingkat Nasional di Jakarta, Bandung, Ace, Manado, Palembang.
trimakasih atas patisipasi dlam memberikan sejarah ini untuk di ketahui bersama,.
Spakat kawan. Bta jemmy batbual
HapusDari kabupaten aru maluku, bnar telah memberikan kontribusi untuk maluku. Dari kota ambon juga telah memberikan kontribusi untuk popnas kaltim dan medan (tidak disertakan saat itu karna behasil menjadi seoarng polisi), pomnas dari maluku juga atas nama Musa Waraya berhasil memperoleh perunggu di surabaya 1992. Jeremias batbual telah memberikan perunggu dipopnas 1994, perunggu prapon atas nama jeremias batbual di palu sulteng dan beberapa kejuaraan laiinnya.
BalasHapusJeremias batbual telah membrikan kontribusi untuk maluku diajang prapon manado (sulut), sulteng (palu) dan pomnas surabaya, makasar.
BalasHapusMantap semoga terus berperan aktif dalam membangun bangsa khususnya dibidang olahraga.
BalasHapus